Sabtu, 28 April 2012


Bagian-bagian catatan lapangan
         Kode catatan
Membuat kode penting untuk mengelompokkan catatan-catatan lapangan supaya tidak bingung bila suatu waktu peneliti menyusun laporan penelitiannya.
Membuat kode penting untuk mengelompokkan catatan-catatan lapangan supaya tidak bingung bila suatu waktu peneliti menyusun laporan penelitiannya.
         Teknik pengumpulan data
beri judul pada kepala catatan teknik pengumpulan data apa yang digunakan dalam pengumpulan data.
Misalnya wawancara, observasi atau studi dokumen.
         Identitas setting social
Menulis secara jelas identitas setting social, yaitu waktu, tempat, pelaku dan aktivitas.
Misalnya : Waktu : hari, tanggal, jam. Tempatnya dimana, siapa informannya dan apa aktivitasnya.
         Aspek/fokus kajian
Aspek/fokus kajian dicatat sesuai kode dan dirinci lagi sesuai kondisi lapangan.
Misalnya penelitian tentang budaya sekolah efektif. Maka aspek yang ditulis adalah kajian yang berkaitan dengan sekolah efektif, misalnya manajemen kesiswaannya, manajemen tenaga kependidikannya, manajemen keuangan, dan lain-lain.
         Deskripsi
Deskripsi adalah catatan-catatan sesungguhnya hasil wawancara/pengamatan/studi dokumen.
Hal yang harus diperhatikan dalam upaya deskripsi, yaitu:
1.Tulislah deskripsi sedeskriptif mungkin artinya bahwa apa yang diamati hendaknya disajikan secara rinci dari pada dirangkum.
Fokus: Artifak budaya (rapat pimpinan), deskripsi: rapat pimpinan itu begitu tertib dan mengikuti aturan birokratik,refleksi:-
Sebaiknya peneliti melukiskan seperti apa rapat itu berlansung, misalnya :
Fokus: Artifak budaya (rapat pimpinan), deskripsi: Rapat pimpinan itu dipimpin langsung oleh kepala dinas pendidikan dan dibantu oleh seorang notulen dari staf TU, rapat ini dihadiri kepala bagian, seluruh kepala bidang, kepala sub bagian, kepala seksi dan 3 orang staf tata usaha. Rapat dimulai pukul 8.00 wib sesuai dengan yang tertera dalam surat undangan. Kepala dinas memulai dengan memberi salam dan mengemukakan aturan rapat, ia mengevaluasi program secara tuntas selanjutnya dilakukan tanya jawab.....rapat diakhiri pukul 12.00 dengan menghasilkan kesimpulan sbb............,refleksi:-
2.Dalam mendeskripsikan hasil lapangan hendaknya tidak diambil kesimpulan ataupun penilaian dari peneliti.
Fokus: Artifak budaya (rapat pimpinan), deskripsi: dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kepala dinas terlihat bahwa kepala bidang tidak menguasai bahan,refleksi:-
Sebaiknya :
Fokus: Artifak budaya (rapat pimpinan), deskripsi: kepala bidang menjawab: saya akan coba cek lagi ke kepala seksi yang menangani dan kebenaran saya masih mempelajari cara-cara menyeleksi dan menjaring siswa yang memperoleh beasiswa. Mungkin saya akan meminta data dari kepala UPTD kecamatan untuk menjaring data siswa SMA tidak mampu)*,refleksi:* UPTD kecamatan untuk siswa SMA ?! Bukankah kecamatan itu untuk siswa SD.
3.Dalam membuat deskripsi diuapayakan tidak menggunakan kata-kata abstrak, kecuali jika dikutip dari ucapan subjek.
4.Senantiasa memulai denga alenia baru setiap terjadi peristiwa atau kejadian baru betapapun kecilnya perubahan.
         Makna/refleksi
Refleksi adalah pemikiran, tafsiran, atau komentar tentang apa yang diamati.
Peneliti mengolah apa yang diobservasi, ia mencari maknanya, untuk kemudian menemukan pola atau thema rangkaian kejadian-kejadian.
Lewat refleksi peneliti berusaha: (1) memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik, dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi tertentu, dan (2) memahami persoalan dimana penelitian dilaksanakan.


Model catatan lapangan
         Catatan  pengamatan (CP)
Pernyataan tentang semua peristiwa yang dialami, yaitu yang dilihat dan didengar.
Pernyataan tersebut tidak boleh berisi penafsiran, tetapi pernyataan yang sudah teruji kepercayaan dan keabsahannya. CP merupakan catatan tentang siapa, apa, bagaimana, dimana suatu kegiatan manusia.
         Catatan teori (CT)
Catatan teori mewakili usaha yang terkontrol dan dilakukan secara sadar untuk memperoleh pengertian dari satu atau beberapa CP.
Jika peneliti ingin mempersoalkan sesuatu melebihi fakta, maka hal itu dimasukkan kedalam CT. Peneliti sebagai pencatat senantiasa berfikir tentang apa yang dialaminya dan membuat pernyataan khusus tentang arti sesuatu yang dirasakannya sebagai sesuatu yang menghasilkan suatu konsep konseptual. Dengan demikian dimulai dengan menafsirkan, menyimpulkan, berhipotesis, bahkan berteori.

         Catatan metodologi (CM)
Pernyataan yang berisi tindakan operasional yang berpengaruh terhadap suatu kegiatan pengamatan yang direncanakan atau yang sudah diselesaikan.
Jadi, catatan metodologi berupa instruksi terhadap pengamat sendiri, peringatan, atau kritik terhadap taktiknya. Hal itu berisi soal waktu, penataurutan kegiatan, penetapan dan kestabilan langkah, pengaturan situasi dan tempat, cara pengamat berkelit dalam taktik dan lain-lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar